Facebook

Selasa, 18 Oktober 2011

Seharian kita lupa, kalau kita pemuda



Seharian aku sibukkan diriku dalam luasnya dunia,
Dunia maya yang melenakan pikiran,
Komen, like, follow  dan  tweet.

Seharian ini aku sibukkan diriku dengan kehangatan kita,
Makan steak dan minum kopi,
Sambil baca komik  pinjamanmu kemarin.


Seharian ini aku sibukkan diri dalam heningnya malam,
Menghabiskan coklat panas dan menghisap puntung-puntung rokok,
Sambil menatap bintang.

Siang ini aku tinggalkan tugas- tugasku,
Aku lebih senang main futsal
Aku tak mau kuliah yang isinya cuma menghafal,

Minggu ini aku manjakan mataku,
Ku lihat film kartun jepang yang lucu, seru, dan menggebu,
Aku tak suka berita atau sekadar baca buku.

Sebut aku pemuda,
Tapi jangan harap aku tahu masalah bangsa,
Sebut aku pemuda,
Tapi jangan Tanya aku tentang cita-cita.

*Sebuah refleksi untuk para penerus bangsa.
(Khanif Idris)

11 komentar:

  1. nice share :)
    terlalu terlena pada kemudahan yang diberikan oleh teknologi dan globalisme :(

    BalasHapus
  2. ya...pemuda suka yang instan..haha

    BalasHapus
  3. Jadi ngerasa nggak guna bagi bangsa. :(

    BalasHapus
  4. Semangat, sebuah pelecut yang mebangkitkan semangat dan kemauan yang kuat untuk bangun dan maju..
    #hihihi...sok bijak..

    BalasHapus
  5. coba klo pemuda Indonesia berfikirnya kaya kamu semua yaa bang :)

    BalasHapus
  6. hahaa..
    saya juga masih terlalu sibuk dengan masalah saya sendiri, seakan masalah bangsa menjadi masalah mereka saja yang ada di gedung nusantara..

    BalasHapus
  7. Salam kenal :)
    Salam pemuda :D

    Jangan lupa ninggalin jejak juga diblogku sob,
    The Ocean

    BalasHapus
  8. nice post bro.. mengingatkan pemuda dengan cara yang cerdas... Salam Kenal..:)

    BalasHapus
  9. makasih semua..
    semoga makin banyak pemuda yang terketuk hatinya demi kelangsungan bangsa ini..

    BalasHapus
  10. Setelah refleksi apakah sudah ada perubahan dari kondisi yang buruk menjadi kondisi yang lebih baik, hei pemuda? Jangan bilang refleksi kalau refleksi itu tidak menunjukan perubahan.

    BalasHapus
  11. bagi saya refleksi itu sah-sah saja di beri, masalah ada perubahan atau tidak, itu urusan intuisi masing-masing yang membaca..
    kesadaran diri dan kekayaan hati masing-masing individu. karena hati dan otak saya berbeda kadar " isinya " dengan anda...

    BalasHapus