Facebook

Rabu, 17 Agustus 2011

Memimpin Ala Orang Jawa


Semalam saya melihat sebuah siaran tasyakuran memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia Ke-66 yang disiarkan di TVRI Jawa Tengah. Dalam acara tersebut terdapat beberapa narasumber, salah satunya Bapak Gubernur Jawa Tengah, H. Bibit Waluyo. Dalam kesempatan itu bapak Bibit Waluyo menyampaikan beberapa hal, antara lain adalah pemimpin ala orang jawa.
Memimpin adalah kodrat kita sebagai manusia, memimpin apapun, memimpin sidang, memimpin masyarakat, memimpin organisasi, memimpin keluarga atau memimpin diri kita sendiri. Ada banyak buku tentang teknik-teknik menjadi pemimpin yang baik, menjadi pemimpin yang dicintai rakyatnya.
Dalam acara tersebut, bapak Bibit Waluyo menyampaikan bahwa minimal ada 5 hal yang harus dilakukan seorang pemimpin agar dicintai rakyatnya. Kelima hal tersebut adalah Pemimpin harus bertindak seperti komandan, pelatih, guru, bapak, dan sebagai seorang sahabat.
Berikut saya coba uraikan masing-masing poin diatas sesuai dengan apa yang saya tangkap dari apa yang dijelaskan oleh Bapak Bibit Waluyo :
1.     Pemimpin harus bertindak seperti “ Komandan “

Pemimpin adalah orang yang ditinggikan, pemimpin harus dapat memposisikan diri sebagai komandan, sebagai komandan yang memberi  perintah penuh perhitungan matang, mempertimbangkan segala aspek yang menyangkut oraganisasi yang Ia pimpin. Sebagai komandan, pemipin harus berani memberi perintah tegas dan menghukum anak buahnya apabila melakukan hal yang salah, agar anak buahnya bekerja lebih baik lagi di masa mendatang.

2.     Pemimpin harus bertindak seperti “ Pelatih “

Pemimpin adalah orang yang dianggap lebih cakap dibanding anak buahnya, sebagai pemimpin seseorang harus dapat memposisikan dirinya sebagai pelatih, ia harus dapat melatih anak buahnya agar orang-orang yang ia pimpin menjadi lebih terampil, apabila pemimpin tidak dapat memposisikan diri sebagai pelatih, maka anak buah yang ia latih tidak akan berkembang kemapuannya, yang berimbas pada stagnan-nya sebuah organisasi.

3.      Pemimpin harus bertindak seperti “ Guru “

Pemimpin adalah orang yang mengajarkan semua hal baru, pemimpin harus bertindak seperti guru yang mengajarkan hal-hal yang baru dengan penuh kesabaran agar anak buahnya selalu berkembang ilmunya, agar anak buah yang Ia pimpin dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, organisasi yang mempunyai pemimpin yang mampu menjadi guru akan menjadi organisasi yang mandiri ditaraf anggotanya, karena mereka telah mempunyai bekal yang cukup  dan selalu mendapat ilmu yang baru dari pemimpinya.

4.      Pemimpin harus bertindak seperti “ Bapak “

Pemimpin harus dapat menjadi seorang bapak bagi anak buahnya, seperti kita ketahui bersama, bapak adalah sosok yang mengayomi anaknya, menjaga anaknya, bapak adalah orang yang keras, tapi ia sangat bijak sana dalam menyayangi anaknya. Bapak adalah seorang yang bekerja keras demi apa yang anaknya inginkan. Maka diharapkan pemimpin dapat mengayomi, dapat menjaga dan member kesan aman bagi anak buahnya.

5.      Pemimpin harus bertindak seperti “ Sahabat “

Sahabat adalah orang yang mau mendengar apa yang dikeluhkan sahabatnya, sahabat adalah orang yang mau berbuat yang terbaik untuk sahabatnya, baik di keadaan senang maupun sedih. Pemimpin harus dapat bersikap layaknya sahabat, agar anak buahnya dapat merasa nyaman dan terbuka dalam segala aspek pada pemimpinnya. Dengan sikap seperti ini maka akan tercipta hubungan yang dekat antar pemimpin dan anak buahnya, dengan kedekatan itulah maka tercipta  suatu kesatuaan yang kuat.

Itulah uraian yang dapat saya tuangkan dalam tulisan ini, semoga kita dapat menjadi pemimpin yang dicintai semua orang. Salam semoga.


                                                                                 ( khanif idris )

2 komentar:

  1. postingan baguss lhoo nif.. sebagai pembelajaran buat kita2 nih yg masih muda, yg bakal jadi calon pemimpin (InsyaAloh :p)
    yaaaa yg utama jadilah pemimpin yg baik buat diri sendiri aja dulu.. tau musti gemana membawa diri untuk kebaikan boy :D
    sekian. wassalam.

    BalasHapus
  2. terima kasih atas komennya...

    mari belajar..mari berkarya..mari bakhtikan diri pada negeri pertiwi.

    BalasHapus