Semalam
saya melihat sebuah siaran tasyakuran memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan
Indonesia Ke-66 yang disiarkan di TVRI Jawa Tengah. Dalam acara tersebut
terdapat beberapa narasumber, salah satunya Bapak Gubernur Jawa Tengah, H.
Bibit Waluyo. Dalam kesempatan itu bapak Bibit Waluyo menyampaikan beberapa
hal, antara lain adalah pemimpin ala orang jawa.
Memimpin
adalah kodrat kita sebagai manusia, memimpin apapun, memimpin sidang, memimpin
masyarakat, memimpin organisasi, memimpin keluarga atau memimpin diri kita
sendiri. Ada banyak buku tentang teknik-teknik menjadi pemimpin yang baik,
menjadi pemimpin yang dicintai rakyatnya.
Dalam
acara tersebut, bapak Bibit Waluyo menyampaikan bahwa minimal ada 5 hal yang
harus dilakukan seorang pemimpin agar dicintai rakyatnya. Kelima hal tersebut
adalah Pemimpin harus bertindak seperti komandan, pelatih, guru, bapak, dan
sebagai seorang sahabat.
Berikut
saya coba uraikan masing-masing poin diatas sesuai dengan apa yang saya tangkap
dari apa yang dijelaskan oleh Bapak Bibit Waluyo :
1. Pemimpin harus bertindak seperti “ Komandan “
Pemimpin adalah orang yang
ditinggikan, pemimpin harus dapat memposisikan diri sebagai komandan, sebagai
komandan yang memberi perintah penuh
perhitungan matang, mempertimbangkan segala aspek yang menyangkut oraganisasi
yang Ia pimpin. Sebagai komandan, pemipin harus berani memberi perintah tegas
dan menghukum anak buahnya apabila melakukan hal yang salah, agar anak buahnya
bekerja lebih baik lagi di masa mendatang.
2. Pemimpin harus bertindak seperti “ Pelatih “
Pemimpin adalah orang yang
dianggap lebih cakap dibanding anak buahnya, sebagai pemimpin seseorang harus
dapat memposisikan dirinya sebagai pelatih, ia harus dapat melatih anak buahnya
agar orang-orang yang ia pimpin menjadi lebih terampil, apabila pemimpin tidak
dapat memposisikan diri sebagai pelatih, maka anak buah yang ia latih tidak
akan berkembang kemapuannya, yang berimbas pada stagnan-nya sebuah organisasi.
3. Pemimpin
harus bertindak seperti “ Guru “
Pemimpin adalah orang yang
mengajarkan semua hal baru, pemimpin harus bertindak seperti guru yang
mengajarkan hal-hal yang baru dengan penuh kesabaran agar anak buahnya selalu
berkembang ilmunya, agar anak buah yang Ia pimpin dapat membedakan mana yang
baik dan mana yang buruk, organisasi yang mempunyai pemimpin yang mampu menjadi
guru akan menjadi organisasi yang mandiri ditaraf anggotanya, karena mereka
telah mempunyai bekal yang cukup dan
selalu mendapat ilmu yang baru dari pemimpinya.
4. Pemimpin
harus bertindak seperti “ Bapak “
Pemimpin harus dapat menjadi
seorang bapak bagi anak buahnya, seperti kita ketahui bersama, bapak adalah
sosok yang mengayomi anaknya, menjaga anaknya, bapak adalah orang yang keras,
tapi ia sangat bijak sana dalam menyayangi anaknya. Bapak adalah seorang yang
bekerja keras demi apa yang anaknya inginkan. Maka diharapkan pemimpin dapat
mengayomi, dapat menjaga dan member kesan aman bagi anak buahnya.
5. Pemimpin
harus bertindak seperti “ Sahabat “
Sahabat adalah orang yang
mau mendengar apa yang dikeluhkan sahabatnya, sahabat adalah orang yang mau
berbuat yang terbaik untuk sahabatnya, baik di keadaan senang maupun sedih. Pemimpin
harus dapat bersikap layaknya sahabat, agar anak buahnya dapat merasa nyaman
dan terbuka dalam segala aspek pada pemimpinnya. Dengan sikap seperti ini maka
akan tercipta hubungan yang dekat antar pemimpin dan anak buahnya, dengan kedekatan
itulah maka tercipta suatu kesatuaan
yang kuat.
Itulah uraian yang dapat
saya tuangkan dalam tulisan ini, semoga kita dapat menjadi pemimpin yang
dicintai semua orang. Salam semoga.
(
khanif idris )
postingan baguss lhoo nif.. sebagai pembelajaran buat kita2 nih yg masih muda, yg bakal jadi calon pemimpin (InsyaAloh :p)
BalasHapusyaaaa yg utama jadilah pemimpin yg baik buat diri sendiri aja dulu.. tau musti gemana membawa diri untuk kebaikan boy :D
sekian. wassalam.
terima kasih atas komennya...
BalasHapusmari belajar..mari berkarya..mari bakhtikan diri pada negeri pertiwi.