Facebook

Jumat, 11 November 2011

Cinta Berkuntum Anggrek


Liburan UTS telah kunikmati kemarin, walau hanya beberapa hari saja. Lumayan lah untuk sekadar mengobati rindu pada Ibu dan Rumahku, rutinitasku dirumah hanya diisi hal-hal remeh-temeh yang sepertinya tanpa makna, menguras akuarium yang menghiasi ruang tamu, menjemur burung-burung peliharaan bapak ku dulu sebelum bapak berdinas di luar pulau, hingga memupuk dan menyirami bunga-bunga anggrek yang dahulu bapakku sering tanam sebagai penghias halaman rumahku.

Selain anggrek sebenarnya masih banyak sekali tanaman hias di rumahku, ada yang konon namanya red Sumatra, ada lagi adhenium, soka, gelombang cinta dan satu tumbuhan menjalar hingga ke atap rumah yang sampai saat ini aku tak tahu namanya. Setiap tamu yang datang kerumahku selalu memberi komentar pada apa yang dilihatnya, terutama situasi yang dingin dan bunga-bunga anggrek yang tak pernah kehilangan momentum bunganya, satu layu yang lain mekar, selalu begitu.
Anggrek adalah bunga yang paling menarik di rumahku, selain banyak jenis yang berbeda bentuk dan warnanya, bunganya selalu bergantian mekar, cantik sekali. Bunga –bunga itu ditanam oleh bapakku sebelum berdinas diluar pulau, walau ada juga anggrek yang di beri oleh handai tolan, tapi beliaulah yang telaten mengurusnya. Beliau sangat hapal kapan anggrek harus diberi pupuk, kapan akar pakisnya sebagai media tanam harus diganti, ya.. beliaulah yang hapal dan telaten tentang itu semua. Beliau jadikan mengurus anggrek itu sebagai obat penukar letihnya setelah sepekan bekerja.
Kini ketika bapak berdinas di luar pulau, anggrek-anggrek itulah yang menemani ibuku, menghiburnya dalam kesepian rumah, menostalgiakannya pada sosok bapak yang kurang lebih dua atau tiga bulan sekali baru dapat bisa pulang ke rumah kami. Anggrek yang manis, hal remeh temeh penuh cinta bagi keluarga kami.

salam kangen untuk Ibu dan Bapak.

Saya sertakan beberapa foto anggrek- anggrek cinta itu…





6 komentar: