Kali ini saya akan berbagi cerita
tentang Cinta yang baru, Harapan yang baru, Keluarga yang baru, Indonesia Youth
Political Institute, IYPInstitute. IYPInstitute adalah aktualisasi gagasan yang
berkecambuk mulai 2 Tahun lalu, bersama Mouliza Kristopher Donna Swenstani,
dimana mimpi kami membuat wadah bagi pemuda menjadi melek dan aktif pada
kehidupan berpolitik kami tuangkan dan kami ajukan dalam sebuah proposal PKM. Tapi,
angan itu pupus, ketika dosen pembimbing kami menilai proposal dengan gagasan
ini tidak realistis, dan tidak menjual, Mimpi hanya bunga tidur kala itu.
Rasa yang sama, muncul pertengahan
Januari 2014. Sebagai sepasang kekasih, saya dan Donna punya intensitas
pertemuan yang tinggi, kita mulai kembali berdiskusi pada mimpi kita 2 tahun
yang lalu. Kenapa mimpi itu muncul kembali? Pertama adalah karena saya sudah
pensiun dari kehidupan BEM yang 2 tahun saya jalani. Donna sudah mengurangi
porsinya untuk mengikuti banayk summit
dan ingin tidak hanya jadi followers, tapi
bisa berdaya menciptakannya. Kedua, alasan kenapa gagasan ini kembali muncul
adalah ketika banyak dari adik kelas saya yang bingung mendaftar organisasi
dikampusnya, takut pada wawancara, takut tidak di terima dan sebagainya.
IYPInstitute kita bangun, mulai
tercetus dan kita sepakati sebagai hari lahir adalah bertepatan dengan tanggal
31 Januari 2014. IYPInsitute berfokus
pada dua hal yang saling berkaitan, yaitu pemuda dan politik. Kenapa pemuda dan
politik? Karena sadar-tidak sadar, hari ini kita yang berperan sebagai pemuda,
akan menua dan dititipi urusan besar untuk mengurus negeri ini. Maka
IYPInstitute hadir sebagai salah satu wadah untuk mempersiapkan pemuda, untuk
melek, untuk peduli, dan untuk aktif dalam kehidupan politik, yang berusaha
cerdas secara politik, dan kemudian mencerdaskan yang lain.
Singkatnya, cita-cita saya dan Donna
tentang IYPInstitute mendapat respon yang baik, tandanya dengan banyaknya yang
tertarik dan kemudian secara aktif mendaftarkan diri. Bahkan, yang saya tidak
duga, mereka yang mendaftar tak hanya mereka yang berdomisili di kota dimana
IYPInstitute digagas, Semarang, tapi juga tersebar di berbagai kota di
Indonesia, Aceh, Medan, Lampung, Jakarta, Bogor, Bandung, Purwokerto, malang,
dan Jaya Pura. Pertemuan pertama, dihadiri 12 orang, cukup membuat tersenyum,
karena secara nyata masih banyak pemuda yang hadir.
Pasca-pertemuan IYPInstitute yang
pertama, ada jeda panjang, karena ada rekonsolidasi antara saya dan Donna,
menyatukan kembali bagaimana sebetulnya organisasi ini. Kampanye tentang
organisasi ini terus berjalan, pertemuan kedua di gelar, massa yang hadir
semakin banyak, sekitar 20 orang hadir, pertemuan ini kita mulai serius
membahas bagaimana mekanisme pembentukan pengurun harian IYPInstitute, pada
forum ini pula, saya didaulat menjadi Presiden, dan Donna menjadi Sekretaris
Utama.
Pembahasan bagaimana formulasi
pengisian struktur organisasi IYPInstitute telah selesai, saya, Donna dan
beberapa kawan yang sejak awal membantu saya menggaggas mimpi ini telah
menentukan, siapa mengisi jabatan apa, tentu dengan banyak per\timbangan. Tiba
saatnya semalam, pengurun IYPInstitute
secara resmi bertemu. Saya kagum, atas semangat, optimisme dan cinta pada
keluarga baru kita. Kita yang terdiri dari berbagai latar yang bebeda, dalam
waktu yang singkat, dapat bersama-sama membaur, yang kemudian merumuskan banyak
hal yang harus kita dan IYPInstitute lalui.
Saya selaku Presiden IYPInstitute
berharap, kita sebagai sebuah cinta yang baru, harapan yang baru, dan keluarga
yang baru, mampu mensinergi diri dirumah yang pintunya adalah cinta,ruangnya
adalah kerja keras, sekatnya adalah optimisme dan dikelilingi oleh niat baik.
Akhirnya saya berharap anda semua dapat bekerja untuk IYPInstitute, untuk
pemuda dan untuk Indonesia. Selamat “Menggagas
Asa Untuk Indonesia - Selamat Mengejar Mimpi Berjuang Untuk Negeri”
Selamat!
BalasHapusIni adalah salah satu karya nyata dari mahasiswa Indonesia untuk bangsa dan negaranya.
Mudah-mudahan kehadiran IYPInstitute bisa memberikan pencerahan politik bagi kaum muda, khususnya mahasiswa di kampus-kampus. Agar kelak ketika mereka menjadi pemimpin masyarakat-bangsa bisa benar-benar amanah dalam berpolitik!
http://ghulammanar.blogspot.com/
BalasHapusAminn...Terima kasih Doa dan dukungannya pak. :D
BalasHapusamiin, terimakasih pak
BalasHapus