Seharian
ini teman kos beberapa kali meminta waktu saya untuk take video dan wawancara. Untuk tugas kuliah selorohnya, ketika
saya tanya untuk apa wawancara tersebut. Tapi beberapa kali itu pula saya
tolak, bukan karena tak ada waktu, toh saya juga sedang nganggur di kos selama ini, tapi jauh karena topik yang Ia ajukan. Wawancara
bagi saya sudah menjadi hal biasa, setahun kemarin selama menjadi Presiden
IYPInstitute, tiap bulan ada saja yang meminta wawancara.
Ya
topik yang dia ajukan bukan bidang ilmu yang saya pelajari selama ini. Saya tolak
permintaannya karena saya tidak mau berkomentar, berpendapat apalagi sampai
dianggap menghakimi pada sesuatu tanpa saya ketahui ilmunya. Itu prisip bagi
saya, karena tanpa ilmu yang mumpuni, pendapat kita hanya bualan, tak jarang
justru bisa memperlihatkan ketidaktahuan kita.
Sore
ini selepas mandi, Ia masih membujuk, “ayolah mas, baca buku bentar dulu, kan
jadi udah ada ilmunya”. Tapi saya masih pada jawaban yang sama, “saya tak punya
ilmunya”. Bagi saya, membaca sepintas seperti yang Ia sarankan, hanya memberi
kita gambaran kulit, bukan inti dari permasalahan. Setangkup maaf saya ucapkan,
tidak dapat membantu tugas kuliahnya.
Tembalang, 18 Maret 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar