Facebook

Rabu, 18 Maret 2015

Tanpa Ilmu

Seharian ini teman kos beberapa kali meminta waktu saya untuk take video dan wawancara. Untuk tugas kuliah selorohnya, ketika saya tanya untuk apa wawancara tersebut. Tapi beberapa kali itu pula saya tolak, bukan karena tak ada waktu, toh saya juga sedang nganggur di kos selama ini, tapi jauh karena topik yang Ia ajukan. Wawancara bagi saya sudah menjadi hal biasa, setahun kemarin selama menjadi Presiden IYPInstitute, tiap bulan ada saja yang meminta wawancara.
Ya topik yang dia ajukan bukan bidang ilmu yang saya pelajari selama ini. Saya tolak permintaannya karena saya tidak mau berkomentar, berpendapat apalagi sampai dianggap menghakimi pada sesuatu tanpa saya ketahui ilmunya. Itu prisip bagi saya, karena tanpa ilmu yang mumpuni, pendapat kita hanya bualan, tak jarang justru bisa memperlihatkan ketidaktahuan kita.

Sore ini selepas mandi, Ia masih membujuk, “ayolah mas, baca buku bentar dulu, kan jadi udah ada ilmunya”. Tapi saya masih pada jawaban yang sama, “saya tak punya ilmunya”. Bagi saya, membaca sepintas seperti yang Ia sarankan, hanya memberi kita gambaran kulit, bukan inti dari permasalahan. Setangkup maaf saya ucapkan, tidak dapat membantu tugas kuliahnya.

Tembalang, 18 Maret 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar